Kamis, 08 Maret 2012

Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
            Secara umum terdapat dua metode dalam penelitian, yaitu metode penelitian kuanlitatif dan kualitatif. Masing-masing metode memiliki keungulan dan kelemehan, namun keberadannya saling melengkapi. Metode penelitian kuantitatif lebih cocok digunakan untuk meneliti bila permasalah sudah jelas, datanya teramati dan terukur, peneliti bermaksud bermaksud menguji hipotensi dan dalam membuat generalisasi. Sedangkan metode kualitatif lebih cocok digunakan untuk meneliti bila permasalahan dalam situasi sosial masih remang-remang, kompleks, dinamis, peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara lebih mendalam, setra menemukan hipotesis atau teori.
            Metode penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (nautral setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
            Metode kualitatif dan kuantitatif tidak bisa digunakan secara bersamaan, karena paradigmanya berbeda. Terdapat perbedaan antara paradigma satu dengan yang lainnya sehingga menghasilakn kesimplan yang berbeda. Namun, dalam paradigm yang ada tidak dijelaskan secara jelas bagaimana perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
            Kesimpulannya, metode kualitatif dan kuantitatif tidak akan pernah dipakai bersama-sama, karena kedua metode tersebut memiliki paradigma  yang berbeda dan perbedannya bersifat mutually exclusive, sehingga dalam penelitian hanya dapat memilih salah satu metode.










BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif[1]
Metode ini muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas/fenomena/dan gejala.
Metode kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi ilmiah (natural setting). Penelitian ini digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang ilmiah, analisis data yang bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi.
Sedangkan medote kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan instrument untuk mengumpulkan data atau mengukur status variabel yang diteliti, ada juga pendekataan penelitian kuantitatif lebih banyak menggunakan logika hipotetiko verifikatif. Pendekatan ini dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis, kemudian melakukan pengujian lapangan. Dengan demikian penelitian kuantitatif lebih menekankan pada indeks-indeks dalam pengukurn empiris. Penelitian kuantitatif merasa “mengetahui apa yang tidak diketahui” sehingga desain yang dikembangkannya selalu merupakan rencana kegiatan yang bersifat apriori dan definitife[2].
sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitian menjadi instrumen. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument. Untuk dapat menjadi instrument, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkontruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.
Karakteristik data dalam penelitian adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan data yang sekedar yang terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap tersebut. Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian dilapangan. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam suatu data yang menandung makna. Pada umumnya penelitian kualitatif dan kuantitatif mempunyai tiga hal perbedaan yaitu, tentang aksimo, proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu disebut.
B.     Perbedaan Aksimo[3]
     Aksimo adalah pandanggan dasar. Aksimo penelitian kuantitatif dan kaulitatif meliputi aksimo tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, bungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peran nilai. Perbedaan aksimo dan penelitian kualitatif bersifat realitas. Dalam penelitian kualitatif suatu relitas atau obyek tidak dapat dilihat secara prasial dan dipecah kedalam beberapa variabel. Penelitian kualitatif memandang obyek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil kontruksi pemikiran, dan utuh (holistic) karena setiap aspek dari obyek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
 Perbedaan Aksimo Antara Metode Kualitatif Dan Kuantitatif :[4]
Aksimo Dasar
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
Sifat relitas
Tunggal, konkrit, teramati
Ganda, holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Indeependen
Interaktif tidak dapat dipisahkan


Hubungan variabel


Sebab-akbat (kausal)

 



Timbal balik interaktif





Z
Kemingkinan generalisasi
Cenderung membuat generalisasi
Transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu)
Peranan niali
Cenderung bebas nilai
Terkait nilai

C.     Ciri-ciri penelitian kaulitatif dan kuantitatif[5]
     Dalam hal ini metode penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Dibawah ini adalah beberapa ciri-ciri penelitian kualitatif diantaranya ialah :
1.      lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung. Dalam hal ini penelitian pergi atau berada dilokasi untuk memahami, mempelajari perilaku manusia dalam konteks lingkungannya sebagaimana yang ditunjukkan.
2.      Manusia sebagai alat (instrument) utama pengumpul data. Penelitian kualitatif menghendaki peneliti sendiri dengan bantuan orang lain yang merupakan alat pengumpulan data utama. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan  yang ada dilapangan.
3.      Metode data ini dilakukan secara induktif. Karena penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori tetapi dimulai dari fakta empiris penelitian langsung terjun kelapangan, mempelajari, menganalisis, menafsirkan, dan menarik kesimpulan dan fenomena.
4.      Penelitian kualitatif yang ada dilapangan ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
5.      Teori dari dasar penelitian kualitatif ini lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subjektif yang berasal dari data. Dalam hal ini peneliti tidak berasumsi bahwa sudah cukup yang diketahui untuk memahami bagian-bagian penting sebelum mengadakan penelitian.
6.      Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bentuk angka-angka. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, cacatan, lapangan,foto-video, dokumen pribadi, catatan attau memo dengan dokumen resmi dan juga harus dalam bentuk aslinya.
7.      Lebih meningkatkan proses dari pada hasil, penelitian kualitatif lebih banyak meningkatkan segi “proses” dari pada “hasil”. Sebab hubungan pada bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
8.      Adanya “batas” yang ditemukan oleh “fokus” penelitian kuantitatif menghendaki ditetapkannya batas dalam penelitiannya atas dasar focus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian.
9.      Adanya kriteria khusus untuk keabstrakan data, penelitian kualitatif mendefinisikan validitas, reabilitas dan objektifitas dalam versi lain dibandingkan dengan lazim digunakan dalam penelitian klasik.
10.  Disaen yang bersifat sementara, penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus-menerus diseduaikan dengan kenyatan lapangan.
Terdapat karakteristik metode kuantitatif dan kualitatif ialah [6]:
No
Metode kuantitatif
Metode kualitatif
1.
A.    Desain
a.       Spesifik, jelas, rinci
b.      Ditentukan secara mentap sejak awal
c.       Menjadi pegangan langkah demi langkah
A.    Desain
a.       Umum
b.      Fleksibel
c.       Berkembang, dan muncul dalam proses penelitian
2.
B.     Tujuan
a.       menunjukkan hubungan antar variabel
b.      menguji teori
c.       mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif

B. Tujuan
a. menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
b. menggambarkan relitas yang kompleks
c. memperoleh pemahaman makna
d. menemukan teori
3.
C.     Teknik Penelitian
a.       Eksperimen, survey
b.      Kuesioner
c.       Observasi dan wawancara terstruktur



C. Teknik Penelitian
a. penelitian dengan obsevasi
b. dengan cara wawancara
c. dokumentasi
d. trigulasi


4.
D.    Instumen penelitian
a.       test, angket, wawancara terstruktur
b.      Instrumen yang telah terstandar
D. Instrrumen Penelitian
a. peneliti sebagai istrumen
b.buku catatan, tape recoeder, camera, handycam dll
5.
E.     Data
a.       kuantitatif
b.      hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan
E. Data
a. Deskriptif
b. Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tndakan responden, dokumen dll
6.
F. Sampel
a. Besar
b. Representatif
c. sedapat mungkun random
d. ditemukan sejak awal
F.sampel
a. kecil
b. tidak Representatif
c.
d. berkembang selama proses penelitian
7.
G. Analisis
a. setelah selesai pengumpulan data
b. dedukti
c. menggunakan statistik
G.Analisis
a. terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
b. induktif
c. mencari pola, model, tema, teori
8.
H. Hubungan dengan Pesponden
a. berjarak, bahkan sering tanpa kontak
b. peneliti merasa/lebih tinggi
c. jangka pendek
H. Hubungan dengan Pesponden
a. empati, akrab
b. kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsulltan
c. jangka lama
9.
I. Usulan Desain
a. luas dan rinci
b. literature yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti
c. prosedur yang spektif dan rinci langkah-langkahnya
d. masalah dirumuskan dengan spektif dan jelas
e. hipotesis dirumuskan dengan jelas
f. ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun kelapangan

I.                   Usulan Desain
a.       Singkat
b.      Literratur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
c.       Prosedur bersifat umu, seperti akan merencanakan tour/piknik
d.      Masalah berhasil semntara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
e.       Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis
f.       Focus peenelitian ditetepkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
10.
J. Kapan Penelitian dianggap selesai?
a.setelah semua data yang direncanakan dapat terkumpul
J. Kapan Penelitian dianggap selesai?
Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh
11.
K. Kepercayaan terhadap penelitian
Pengujian validitas dan  reabititas
K. Kepercayaan terhadap penelitian
Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian


D.    Fungsi dan pemanfaatan penelitian kualitatif[7]
     Penelitian kualitatif dimanfaatkan untuk keperluan :
·         Pada penelitian  awal dimana subjek penelitian tidak didefinisikan secara baik dan kurang dipahami.
·         Pada upaya pemahaman penelitian perilaku dan penelitian motivasional.
·         Untuk penelitain konsultatif
·         Memahami isu-isu rumit adalah suatu proses
·         Memahami isu-isu rinci tentang situasi dan kenyataan yang dihadapi seseorang
·         Untuk memahami isu-isu sensitive
·         Untuk keperluan evaluasi.
·         Untuk meneliti latar belakang venomena yang tidak dapat diteliti melalui penelitian kuantitatif.
·         Digunakan untuk meneliti tentang hal-hal yang berkaitan tentang latar beelakang subjek penelitian.
·         Digunakan untuk menemukan perspektif penemuan baru tentang hal-hal yang sudah diketauhi.
·         Digunakan oleh peneliti bermaksud meneliti sesuatu secara mendalam.
·         Dimanfaatkan oleh peneliti yang berminat untnk menelaah suatu latar belakang misalnya tentang motivasi, peranan, nilai dan sikap dan perseepsi.
·         Digunakan oleh peneliti yang berkeinginan untuk menggunakan hal-hal yang belum banyak diketaahui oleh ilmu pengetahuan.
·         Dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti sesuatu dari segi prosesnya.
E.     Perbandingan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif[8]
     Untuk memudahkan mengetahui perbandingan antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif berikut dipaparkan beberapa pendapat para ahli. Aji damaruri  membandingkan pendekatan kuntitatif dan kualitatif, sebagai berikut :


KUANTITATIF
KUALITATIF
1.    Teknik yang digunakan kuantitatif
2.    kriteria kualitas ketat (rigor)
3.    sumber teori apriori
4.    persoallan kausalitas dapatkan x menyebabkan y
5.    tipe pengetahuan yang digunakan proposional
6.    pendirian bersifat reduksionis
7.    yang bermaksud menguji atau membuktikan (verifikatif)
1.  teknik yang digunakan kualitatif
2.  kriteria kualitas relevansi.
3.  Sumber teori dari dasar
4.  Persoalan kausalitas apakah x menyebabkan y dalam latar alamiah
5.  Tipe pengetahuan yang digunakan proposionalyang diketahui bersama.
6.  Pendirian bersifat ekspansionis
7.  Bermaksud eksplanasionis.

F.      Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
Untuk dapat lebih dalam lagi memahami metode kualitatif, maka perlu dibandingkan dengan metode kualitatif. Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif, bukan yang kualitatif tidak menggunakan angka  sedangkan yang kuantitatif menggunakan angka. Perlu diketahui bahwa merode kualitatif tidak menolak angka dan menggunakan teknik statistic untuk menyajikan data analisis. Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif meliputibtigal hal diantaranya yaitu ; hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peran nilai. Perbedaan aksimo antara penelitian kualitatif  dan kuantitatif, ditunjukan pada tabel berikut :

Kualitatif
Kuantitatif
·    Tujuan utama dalam penelitian survei adalah menjelaskan gejala sosial, menguji teori, membentuk fakta dan menunjukan hubungan antar fariable
·    Proses yang digunakan bersifat deduksi, yaitu memverifikasi teori dengan mengembangkan hipotesa.
·    Dalam proses deduksi merupakan proses a priori tanpa empiri
·    Fungsi teori dalam penelitian survey ada prinsip keterwakilan (representativeness) atau probabilitas dalam generalisasi hasil temuan karena sampel sangat penting
·    Dalam penelitian survei yang menjadi instrumen utama adalah kuisioner
·    Teknik/metode yang digunakan biasanya eksperimen, servei, wawancara berstruktur   dan pengamatan berstruktur.
·         Tujuan utama dalam penelitian kulitatif adalah memahami (verstehen) terhadap fenomena sosial, mengembangkan konsep dengan grounded
·         Proses yang digunakan bersifat induksi sehingga tidak ada teori yang dibuktikan atau tidak menguji hipotesa
·         Proses induksi merupakan hipotesa proses a posteriori dan empiri.
·         Fungsi teori dalam penelitian kualitatif untuk memahami dan menafsirkan fenommena sosial
·         Dalam penelitian kualitatif tidak ad prinsip keterwakilan atau probilitas, sehingga masalah jumlah sampel tidak dipersoalkan
·         Teknik/metode yang diguankan pengamatan terlibat wawancara tak berstruktur (terbuka dan mendalam) life history dsb.






































BAB III
PENUTUPAN
A.    KESIMPULAN

     Karakteristik data dalam penelitian adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan data yang sekedar yang terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap tersebut. Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian dilapangan. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam suatu data yang menandung makna. Pada umumnya penelitian kualitatif dan kuantitatif mempunyai tiga hal perbedaan yaitu, tentang aksimo, proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu disebut.
     Untuk dapat lebih dalam lagi memahami metode kualitatif, maka perlu dibandingkan dengan metode kualitatif. Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif, bukan yang kualitatif tidak menggunakan angka  sedangkan yang kuantitatif menggunakan angka. Perlu diketahui bahwa merode kualitatif tidak menolak angka dan menggunakan teknik statistic untuk menyajikan data analisis. Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif meliputibtigal hal diantaranya yaitu ; hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peran nilai. Perbedaan aksimo antara penelitian kualitatif  dan kuantitatif



















DAFTAR PUSTAKA

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif . Bandung : ALFABETA, 2005
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT RINEKA CIPTA, 1997
Moleong J. Lexy, Metode Penelitian  Kualitatif . Bandung :PT.Rajawali Rosdakarya, 2009
Damanuri Aji, Penelitian Mu’amalah. Yogyakarta : STAIN Po PRESS, 2010
Moleong J. Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif.  Bandung : PT. Remaja Posdakarya, 1989 
Subana M., Dasar-dasar penelitian ilmiah. Bandung : CV Pustaka Setia, 2001
Muhajir Neong, Methodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin, 1996
Bungin Burhan, methodologi penelitian kualitatif. Jakarta : Paja Grafindo Persaka, 2003




[1] Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif  (Bandung : ALFABETA, 2005), hal 1
[2] Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta : PT RINEKA CIPTA, 1997) hal 35
[3] Sugiono, penelitian kualitatif ,hal 4
[4] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif  (Bandung : PT. Remaja Posdakarya, 1989) 
[5] Burhan Bungin, methodology penelitian kualitatif (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2001)

[6] M. Subana, Dasar-dasar penelitian ilmiah (Bandung : CV Pustaka Setia, 2001)
[7] Lexy J. Moleong, Metode Penelitian  Kualitatif (Bandung :PT.Rajawali Rosdakarya,2009)
[8] Aji Damanuri, Penelitian Mu’amalah (Yogyakarta : STAIN Po PRESS, 2010), hal